TEKANAN DARAH
Tekanan darah adalah pengukuran tekanan jantung
untuk melawan tahanan dinding pembuluh darah saat systole dan diastole. Diukur
dalam satuan mmHg dengan alat yang disebut tensimeter atau spigmomanometer.
Pengukuran tekanan darah biasanya dilakukan pada tangan yang lebih dominan
bagian atas. Dua tahapan saat darah dipompakan dan didengarkan saat pengukuran
tekanan darah.
Tahanan systole
Pengukuran tekana darah saat otot miokardium
berkontraksi dan memompakan darah dari dalam ventrikel. Systole menggambarkan
darah yang dipompakan
Tahanan diastole
Periode relaksasi yang menggambarkan tekanan
dalam pembuluh darah perifer setelah darah dipompakan. Diastole menggambarkan
tahanan vena perifer. Tahap diastole juga didefinisikan sebagai periode pengisian
jantung oleh darah (Guyton,1997)
Bunyi yang terdengar saat melakukan tekanan
darah disebut dengan bunyi korotkoff’s, teknik suara dari Korotkoff,
yang berasal dari nama Dr. Nikolai Korotkoff, yang menemukan teknik ini pada
tahun 1905. Metode ini hanya berlaku pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer merkuri . yang terdiri dari 5 bagian (http://dokudok.com/ilmu-dasar/suara-korotkoff/),
yaitu :
Suara Korotkoff
pertama adalah suara pertama kali didengar yang menunjukan
tekanan sistolik. Suara ini jelas terdengar dan berulang selama setidaknya dua
denyut.
Suara Korotkoff
kedua adalah suara murmur yang terdengar antara tekanan
sistolik dan diastolik.
Suara Korotkoff
ketiga digambarkan sebagai suara yang keras dan jelas.
Suara Korotkoff
keempat, merupakan suara yang menghentak kemudian merendam.
Suara ini menunjukan tekanan darah 10 mmHg di atas tekanan darah diastolik
Suara kelima
dari Korotkoff adalah suara diam sejalan dengan tekanan manset
yang turun di bawah tekanan darah diastolik. Hilangnya suara dianggap sebagai
tekanan darah diastolik dikurangi 2 mmHg setelah suara terakhir terdengar
Bunyi systole ditandai dengan bunyi
Korrotkoff’s 1 dan diastole ditandai dengan bunyi korrotkoff’s 5.
Factor yang mempengaruhi tekanan darah (Crisp
dkk, 2003) :
Lebar manset, jika
manset ukuran lebih kecil maka hasil pengukuran yang didapat juga lebih tinggi,
lebar manset ukuran dewasa adalah 12 cm, bayi dan anak lebih kecil.
Posisi, perbedaan
posisi dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran tekanan darah, yaitu pada
posisi berdiri, duduk, dan berbaring. Oleh karena itu disarankan untuk mengukur
tekanan darah pada posisi tersebut.
Stressor Psikologis dan fisik, keadaan cemas, stress, takut, emosi dan nyeri
dapat merangsang system saraf simpatis yang dapat mempengaruhi atau
meningkatkan denyut jantung, curah jantung dan tahanan perifer termasuk
peningkatan tekanan darah
Rokok, kandungan
nicotin pada rokok dapat memacu system saraf untuk melepaskan zat kimia yang
dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah.
Ras, pria
Amerika Afrika berusia diatas 35 tahun memiliki tekanan darah lebih tinggi dari
pada pria amerika eropa dengan usia yang sama
Usia, bayi
baru lahir memiliki tekanan sistolik rata-rata 73 mmHg. Tekanan sistolik dan diastolic
meningkat secara bertahap sesuai usia hingga dewasa. Pada lansia arteri lebih
keras dan kurang fleksibel sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan sistolik
Variasi diurnal, tekanan darah umumnya lebih rendah pada pagi hari, saat laju metabolisme
paling rendah, kemudian meningkat sepanjang hari dan mencapai puncaknya pada
akhir sore atau awal malam hari
Jenis kelamin, wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya
lebih banyak lemak sehingga butuh oksigen lebih untuk pembakaran. Selain itu
bisa disebabkan karena variasi hormone, wanita dengan menopause umumnya
memiliki tekanan darah lebih tinggi dari sebelumnya
Olah raga, aktivitas
fisik meningkatkan tekanan darah. Untuk mendapatkan pengkajian yang dapat dipercaya
dari tekanan darah saat istirahat, tunggu 20 hingga 30 menit setelah olahraga
Obat-obatan,
terdapat banyak obat yang dapat menurunkan dan meningkatkan tekanan darah
Obesitas,
pada anak dan dewasa merupakan factor predisposisi hipertensi
Demam/panas/dingin, demam dapat meningkatkan tekana darah karena peningkatan laju
metabolisme. Namun pana sekternal dapat menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan
tekanan darah. Dingin menyebabkan vasokontriksi dan meningkatkan tekanan darah
Referensi :
Debora, O., Proses Keperawatan dan Pemeriksaan
Fisik., Penerbit Salemba Medika., Jakarta., 2011
Kozier, Barbara., dkk., Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta., 2009