Sabtu, 05 Agustus 2017

ANAMNESA DALAM ASESMEN PASIEN



ANAMNESA DALAM ASESMEN PASIEN

Pertama kali pasien masuk rumah sakit atau pelayanan kesehatan, tehnik asemen yang digunakan yaitu dengan melalui wawancara atau anamnesa, baik dengan auto anamnesa yaitu yang ditujukan langsung kepada pasien dan allo anamnesa yang ditujukan kepada keluarga pasien atau orang terdekat dengan pasien. Auto anamnesa hanya bisa dilakukan jika pasien kompeten untuk menjawab semua pertanyaan, apabila pasien tidak kompeten maka dilakukan allo anamesa. Pasien dengan allo anamnesa seperti pasien anak, pasien lansia yang mengalami gangguan pendengaran, atau penglihatan atau dengan penurunan fungsi kognitif, dan pasien dengan penurunan kesadaran. Anamnesa yang dilakukan terdiri dari :
Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien sehingga membawa pasien pergi meminta bantuan kepada pelayanan kesehatan baik klinik, puskesmas dan atau rumah sakit
Riwayat penyakit sekarang
Merupakan proses atau kronologis yang dimulai pasien merasakan keluhan atau merasakan kelainan sampai pasien masuk rumah sakit. Riwayat penyakit sekarang dapat dikembangkan dengan PQRST.
a.    P atau provoking, merupakan hal yang dapat memperberat atau mengurangi gejala yang dirasakan klien
b.    Q atau Quality/Quantiti, yaitu seberapa besar tingkat keparahan klien
c.    R atau region atau radiation, letak gejala yang diirsakan dan seberapa jauh penyebarannya
d.    S atau severity , tingkat atau skala keparahan yang dapat memperberat atau mengirangi keluhan
e.    Time atau waktu, seberapa sering dirasakan, tiba-tiba atau bertahap
Riwayat penyakit dahulu
Beberapa penyakit yang pernah diderita beberapa tahun atau beberapa bulan yang pernah diderita oleh pasien. Dala hal ini riwayat alergi, riwayat transfuse, riwayat pengobatan dan tindakan operasi.

Riwayat penyakit keluarga
Beberapa penyakit yang diderita pasien ada yang turunkan secara genetic dan/ atau ditularkan oleh anggota keluarga yang lain atau dengan penyakit yang sama diderita oleh anggota keluarga, termasuk riwayat kematian keluarga yang disebabkan karena penyakit yang diderita anggota keluarga 

Pola nutrisi
Terkait dengan jenis makanan yang dikonsumsi, frekuensi makan dan kebiasaan makan klien dirumah sebelum pasien sakit, dan saat pasien sakit, hal ini dapat digunakan untuk bahan perbandingan, apakah terdapat perubahan pola makan dan kebiasaan mengkonsumsi makanan saat sehat dan saat sakit, hal ini juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur tujuan yang ingin dicapai khususnya pada pasien dengan masalah keperawatan mual dan gangguan keseimbangan nutrisi baik kurang atau lebih. 

Pola istirahat tidur
Pada pola istirahat tidur yang dianamnesa yaitu berapa lama pasien tidur yang terbagi menjadi berapa jam tidur siang dan berapa jam tidur malam, gangguan selama tidur seperti kesulitan memulai tidur atau mudah terbangun. Kemudian kebiasaan pasien sebelum tidur dimalam hari

Pola kebersihan diri
Kebersihan diri terdiri dari kebersihan rambut dan kuku, kebersihan kulit, kebersihan mulut, dan lainnya. Pada pola ini dikaji bagaimana kebiasaan klien dalam menjaga kebersihannya, baik dari cara maupun frekuensi melakukan kebersihan diri.

Aktivitas lain
Menanyakan kebiasaan pasien berolah raga, jenis pekerjaan dan kebiasaan rekreasi.

Riwayat psikologis (emosi, interkasi dan komunikasi)
Mengukur tingkat kesemasan klien, apakah pasien dalam kondisi panik, kecemasan berat, kecemasan sedang atau kecemasan ringan. Menggali factor – factor yang menyebabkan pasien stress, pengalaman pasien terhadap stress dan koping yang digunakan untuk menngurangi tingkat stress. Orang terdekat pasien dan bagaimana pasien berinteraksi. 

Social ekonomi dan budaya
Tingkat kemampuan ekonomi pasien dengan menggali pekerjaan pasien dan penghasilan baik pasien pribadi atau penghasilan keluarga. Dan budaya yang dianut pasien terkait dengan kebiasaan kebiasaan yang sejalan dengan kesehatan atau yang tidak sejalan dengan kesehatan.

Referensi :
Evania N. 1993. Konsep Dasar Pemeriksaan  Fisik Keperawatan., Jogjakarta : d-medika